.

.

Dalam rangka memperingati Hari Keuangan yang ke-64 serta memenuhi himbauan Dirjen Perbendaharaan dalam surat No.S-8564/PB/2010 tanggal 25 Oktober 2010, KPPN Blitar bersama dua instansi vertikal Kementerian Keuangan di wilayah Blitar, yakni KPP Bea Cukai Blitar dan KPP Pratama Blitar, menyelenggarakan peringatan hari keuangan yang ke-64 dengan mengadakan penghijauan yang dimulai pada hari Jumat tanggal 29 Oktober 2010 di halaman kantor KPP Bea Cukai Blitar. Dengan menanam pohon peneduh jenis Pinisium ada dua harapan yang setidaknya ingin dipetik dari kegiatan ini, yang pertama pohon dapat berfungsi sebagai penyerap dan penahan air hujan yang saat ini sedang tinggi di daerah Blitar dan sekitarnya. Sehingga tidak mengalir begitu saja ke dalam saluran air menuju sungai namun dapat di simpan dalam tanah dengan adanya akar pohon yang menahannya. Yang kedua, tidak dapat dipungkiri, dalam era pemanasan global saat ini, kebutuhan akan jalur hijau adalah suatu keniscayaan yang semestinya segera kita realisasikan. Dan kesejukan dapat di peroleh dengan menanam pohon yang tentunya juga berdampak sangat positif terhadap pelestarian lingkungan, yang nantinya dapat dijadikan tempat bermain berbagai burung serta fauna lainnya, merupakan salah satu indikator keberhasilan dalam penghijauan penanaman pohon. Selain pohon peneduh tak lupa penghijauan juga dilakukan dengan menanam tanaman bunga yang semakin memperindah dan mempercantik lingkungan kantor serta akan bertambah indah dengan datangnya kupu kupu juga binatang kecil lain.

Selanjutnya penanaman pohon peneduh dilaksanakan di lingkungan kantor masing masing. KPPN Blitar pohon peneduh ditanam di halaman depan kantor yang berbatasan dengan jalan raya, dimana setiap saat selalu berlalu lalang berbagai kendaraan baik dari Malang menuju arah Tulungagung maupun sebaliknya. Sehingga fungsi pohon semakin bertambah selain menyerap air hujan, juga sebagai peredam suara bising kendaraan serta menahan debu agar tidak langsung menerpa halaman kantor KPPN Blitar. Pada hari Rabu, 03 November 2010 Kepala KPPN Bitar, Ibu Lydia berkesempatan memulai penanaman dengan disaksikan oleh staf KPPN Blitar. Meski belum sepenuhnya dapat menghijaukan seluruh lingkungan KPPN Blitar, namun langkah kecil ini semoga menjadi titik pijak dalam meniti jalan kedepan yang lebih baik.
Kunjungan ke Stakeholder
Selain melakukan penghijauan dilingkungan sekitar kantor, dalam membangun image positif KPPN Blitar melakukan kunjungan ke stakeholder. Dengan berkunjung langsung kepihak pemakai dan stakeholder diharapkan dapat ditampung segala keluhan, kekurangan, hal yang perlu diperbaiki, yang mesti ditingkatkan, menjalin silaturrahmi yang lebih intens sehingga proses pelaksanaan pekerjaan sehari hari yang melibatkan dukungan dan kerja sama kedua belah pihak dapat berjalan dengan baik dan lancar.
 
Hari pertama, Selasa tanggal 2 November 2010, rombongan KPPN Blitar melakukan kunjungan ke Bank Mandiri, sebagai Bank Operasional I , Bank Mandiri memiliki posisi yang strategis dalam menunjang pelaksanaan pencairan dana yang bersumber dari APBN. Dalam bincang bincang dengan pihak Bank Mandiri, diperoleh masukan sehubungan dengan menumpuknya penerimaan dan pencairan dana pada akhir tahun agar dapat melakukan antisipasi sehingga tidak membuat pihak Bank Mandiri terlambat dalam menyampaikan laporan hariannya. Beberapa harapan yang dikemukakan pimpinan Bank Mandiri cabang Blitar juga stafnya antara lain : pelayanan yang sudah bagus agar dapat dipelihara dan ditingkatkan, dalam penerapan e-payment ikatan kerjasama antara kementerian keuangan dan pihak perbankan untuk kedepannya bisa dilakukan house to house sehingga penerapan teknologi informasi dapat lebih intensif efektif dan efisien, tak lupa pihak Bank Mandiri sangat mengapresiasi dan memberikan dukungan untuk menggiatkan budaya service excellence. Mengakhiri kunjungannya ke bank Mandiri, Kepala KPPN Blitar Ibu Lydia menyerahkan karangan bunga kepada pimpinan Bank Mandiri Cabang Blitar bapak Rono Sasmito, say with flower begitu kata pepatah, dengan harapan hubungan yang selama ini telah terjalin dengan baik semoga dapat memberikan dan membuahkan kebaikan yang harum semerbak seperti wangi bunga.

Hari Kedua, Rabu 3 November 2010, melanjutkan kunjungan dalam rangka peringatan hari keuangan yang ke-64, rombongan KPPN Blitar bertolak ke Kab Tulungagung untuk beranjangsana ke Kementerian Agama Kab Tulungagung. Diterima oleh Kepala Kementerian Agama Tulungagung yang didampingi oleh beberapa KPA juga bendahara satker dibawah Kementerian Agama kab Tulungagung, bincang bincang berlangsung dalam suasana penuh kekeluargaan dan keakraban. Dari bincang bincang selama lebih dari satu jam ada beberapa masukan yang sangat berguna bagi KPPN Blitar untuk meningkatkan proses pelayanan kepada satker kedepannya. Antara lain, proses antrian yang terkadang memakan waktu yang sedikit lebih lama karena berbarengan dalam satu hari beberapa satker datang ke KPPN membawa setumpuk berkas, namun ada yang hanya membawa satu dua berkas karena datang belakangan mengantri dalam waktu yang agak lama, keramahan dan tegur sapa petugas frontline KPPN Blitar telah sedemikian familiarnya sehingga membuat satker serasa seperti berada di rumah sendiri dan ini perlu dipertahankan dan ditingkatkan. Untuk kemudahan kemudahan yang telah diberikan KPPN Blitar, pihak satker memberikan apresiasi yang sangat bagus seperti proses rekonsiliasi yang dapat dilakukan lewat email, sehingga untuk satker yang memiliki kendala dalam hal jarak dapat melaksanakannya tanpa harus datang terlebih dahulu ke KPPN Blitar. Bahkan untuk aplikasi satker Kemenag Kab Tulungagung menyatakan sangat memudahkan dalam pelaksanaan tugas sehari hari. KPPN Blitar juga mengonfirmasi terhadap penyerapan anggaran di bawah Kemenag Kab Tulungagung yang masih tergolong rendah terutama untuk belanja modal, dan ternyata semua terkendala dalam proses awal pelaksanaan kegiatan pengadaan barang dan jasa, yakni pada proses pelelangan dengan masih terbatasnya pejabat pengadaan yang telah bersertifikasi seperti dipersyaratkan dalam Keppres 80/2003. Yang juga menjadi kendala adalah proses pembebasan tanah untuk satker yang memiliki dana untuk pengembangan dan perluasan sekolah. Dimana tanah yang bersambung dengan tanah sekolah pada kenyataannya adalah tanah warisan dan pemilik asli yang tercantum dalam dokumen kepemilikan lama (pethok D) telah meninggal dan pihak ahli waris juga belum mengurus sertifikatnya ke Badan Pertanahan, sehingga proses saling menunggu membuat pelaksanaan pembebasan lahan memakan waktu lama. Dari masukan dan juga aspirasi dari pihak kementerian Agama Kab Tulungagung, KPPN Blitar bertekad untuk semakin memberikan pelayanan yang lebih baik dari waktu ke waktu. Tak lupa kepala KPPN Blitar menyerahkan karangan bunga kepada kepala Kementerian Agama Kab Tulungagung, sebagai tanda hubungan persahabatan yang terjalin semakin baik.

Hari ketiga, 4 November 2010, rombongan KPPN Blitar kembali bertolak ke Kab Tulungagung. Kali ini ada enam satker yang akan dikunjungi. Dan dari keenam satker yang dikunjungi kendala yang paling signifikan dalam proses penyerapan anggaran masih rendah adalah proses pelelangan yang terkendala terbatasnya jumlah pejabat pengadaan yang bersertifikasi. Pada Dinas Pengairan Kab Tulungagung, proses pencairan masih menunggu approval dari pihak lender pemberi bantuan (ADB) karena proses pemberian nomor PCSS dalam setiap kontrak yang ada mesti ke Jakarta terlebih dahulu. Masukan dari satker yang sangat berharga bagi KPPN Blitar antara lain, pelayanan kepada satker yang semakin baik dari waktu ke waktu harus dipertahankan dan ditingkatkan. Dan ini semua memberikan satu semangat tersendiri bagi semua pegawai KPPN Blitar untuk selalu dan terus berupaya memberikan yang terbaik agar dukungan terhadap proses reformasi birokrasi dapat menular ke semua lini kementerian diluar kementerian keuangan juga kepada satker dibawah pemerintah daerah. SELAMAT HARI KEUANGAN KE-64.

0 komentar:

Posting Komentar