.

.


A.    Keluarga Berencana
Ø  Ada dua pengertian tentang KB( KELUARGA BERENCANA )
@Pengertian Keluarga Berencana menurut WHO
adalah tindakan yang membantu individu atau pasangan suami istri untuk :
a. Mengatahui kelahiran yang tidak diinginkan.
b. Mendapatkan kelahiran yang memang diinginkan.
c. Mengatur interval di antara kehamilan.
d. Mengontrol waktu saat kelahiran dalam hubungan dengan umur suami-isteri.
e. Menentukan jumlah anak dalam keluarga.
Ø  Keluarga Berencana
Keluarga Berencana (KB) adalah  mengatur jumlah anak sesuai kehendak Anda, dan menentukan sendiri kapan Anda ingin hamil. Bila Anda memutuskan untuk tidak segera hamil sesudah menikah, Anda bisa ber-KB.Layanan KB di seluruh Indonesia sudah cukup mudah diperoleh. Ada beberapa metoda pencegahan kehamilan, atau penjarangan kehamilan, atau kontrasepsi, bisa Anda pilih sendiri.


Tak seorang pun boleh memaksa Anda mengikuti program KB. tak seorang pun bisa menggunakan alat KB tertentu bila itu bukan pilihan Anda. Tetapi kalau alat yang Anda pilih bisa membahayakan diri Anda sendiri atau, memperparah penyakit yang sudah anda derita, pekerja kesehatan mungkin menyarankan alat lain yang mungkin lebih aman. Meskipun tidak ada paksaan, bila Anda telah mengerti risiko-risiko yang mengancam kesehatan atau bahkan keselamatan Anda sendiri sehubungan dengan kehamilan dan persalinan, selayaknya Anda mengikuti program KB atas kesadaran sendiri. Bacalah penjelasan di bawah ini.


2. Tujuan Keluarga Berencana
Tujuan keluarga berecana menurut BKKBN adalah :
1) Meningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan ibu dan anak serta keluarga dan bangsa pada umumnya.
2) Meningkatkan martabat kehidupan rakyat dengan cara menurunkan angka kelahiran sehingga pertambahan penduduk tidak melebihi kemampuan untuk meningkatkan reproduksi.


3. Kontrasepsi
a. Pengertian Kontrasepsi
Kontrasepsi sesuai dengan makna asal katanya dapat didefinisikan sebagai tindakan atau usaha yang bertujuan untuk mencegah terjadinya konsepsi atau pembuahan.
Pembuahan dapat terjadi bila beberapa syarat berikut terpenuhi yaitu adanya sel telur dan sel sperma yang subur, kemudian cairan sperma harus ada di dalam vagina, sehingga sel sperma yang ada di dalam vagina dapat berenang menuju ke serviks kemudian ke rahim lalu ke saluran oviduk untuk membuahi sel telur. Sel telur yang telah dibuahi harus mampu bergerak dan turun ke rahim yang akan melakukan nidasi, endometrium atau dinding rahim harus dalam keadaan siap untuk menerima nidasi.

b. Cara Kerja Kontrasepsi
Cara kerja dari alat kontrasepsi adalah untuk :
1) Mengusahakan agar tidak terjadi ovulasi.
2) Melumpuhkan sperma.
3) Menghalangi pertemuan sel telur dengan sperma.



c. Efektifitas Kontrasepsi
Suatu metode kontrasepsi dikatakan efektif bila memang mampu menghalangi terjadinya pembuahan.
Ada dua cara untuk mengukur efektifitas suatu kontrasepsi, yaitu :
1) Efektifitas Teoritis
Efektifitas teoritis adalah suatu alat kontrasepsi atau metode kontasepsi jika kontrasepsi tersebut dipakai secara tepat sesuai dengan petunjuknya selama produk tersebut sesuai dengan standar yang ditetapkan, maka variasi efektifitas uatu kontrasepsi hanyalah karena perberdaan fisiologis dari para penggunaanya, misalnya berbedaan umur.

2) Efektifitas Pengguna
Efektifitas pengguna ini memperhitungkan kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh para pengguna kontrasepsi tesebut dan angkanya menjadi sangat bervariasi, tergantung banyak faktor, seperti tingkat pendidikan dan informasi yang di dapatkan oleh pengguna. Semua kontrasepsi kecuali sterilisasi dan IUD, efektifitas keberhasilannya sangat tergantung pada para penggunanya, efektifitas pengguna biasanya dihitung berdasarkan angka kegagalan per 100 wanita yang memakai pertahun.


4. Metode atau Alat Kontrasepsi Pria
Dari bermacam-macam kontrasepsi yang ada, yang dapat digunakan oleh pria adalah kondom dan metode vasektomi ( BKKBN).
a. Pengertian Vasektomi
Vasektomi adalah pemotongan sebagian (0,5 cm – 1 cm) saluran benih sehingga terdapat jarak diantara ujung saluran benih bagian sisi testis dan saluran benih bagian sisi lainnya yang masih tersisa dan pada masing-masing kedua ujung saluran yang tersisa tersebut dilakukan pengikatan sehingga saluran menjadi buntu/tersumbat.
(http://www.bkkbn.go.id)

b. Cara Kerja Vasektomi
Cara kontrasepsi ini dipersiapkan melalui tindakan operasi ringan dengan cara mengikat dan memotong saluran sperma (vas deferens) sehingga sperma tidak dapat lewat dan air mani tidak mengandung spermatozoa dengan demikian tidak terjadi pembuahan. Operasi hanya berlangsung kurang lebih 15 menit, pasien tidak perlu dirawat. (Hartanto, 2004)


c. Keuntungan Vasektomi
1) Efektif.
2) Aman, morbiditas rendah dan hampir tidak ada mortalitas.
3) Sederhana.
4) Cepat hanya memerlukan waktu 5 -10 menit.
5) Menyenangkan bagi akseptor karena memerlukan anestesi lokal saja.
6) Biaya rendah.
7) Secara kultural, sangat dianjurkan di negara-negara dimana wanita merasa malu untuk ditangani oleh dokter pria atau kurang tersedia dokter wanita dan paramedis wanita. (Hartanto, 2004)

d. Kerugian Vasektomi
1) Diperlukan suatu tindakan operatif.
2) Kadang-kadang menyebabkan komplikasi seperti perdarahan atau infeksi.
3) Kontraspesi pria belum memberikan perlindungan total sampai semua spermatozoa, yang sudah ada di dalam sistem reproduksi distal dari tempat oklusi vas deferens dikeluarkan.
4) Problem psikologis yang berhubungan dengan prilaku seksual mungkin bertambah parah setelah tindakan operatif yang menyangkut sistem reproduksi pria. (Hartanto, 2004)


e. Efektifitas Vasektomi
1) Angka kegagalan 0 – 2,2%, umumnya < 1%
2) Kegagalan kontap-pria, umunnya disebabkan oleh:
a) Sanggama yang tidak terlindung sebelum semen/ejakulat bebas sama sekali dari spermatozoa.
b) Rekanalisasi spontan dari vas deferens, umumnya terjadi setelah pembentukan granuloma spermatozoa.
c) Pemotongan dan oklusi struktur jaringan lain selama operasi
d) Jarang : duplikasi congenital dari vas deferens (terdapat lebih dari 1 vas deferens pada satu sisi).

f. Efek Samping
Efek samping yang umum diketemukan adalah kulit membiru atau lecet pembengkakan dan rasa sakit keadaan ini merupakan hal yang ringan dan akan hilang sendiri tanpa atau dengan pengobatan sederhana, efek samping lainnya tetapi jarang diketemukan antara lain adalah hematoma granuloma, radang setempat, radang epididimis, timbulnya antibodi dan masalah-masalah psikologis.
Gejala-gejala sampingan tersebut di atas, pada umumnya disebabkan oleh persiapan, teknik dan perawatan yang kurang sempurna, disamping faktor penderita sendiri.


Metode KB Alamiah
    • Metode Kalender: dengan menghitung masa subur berdasarkan perhitungan kalender
    • Metode suhu basal: suhu basal adalah suhu badan asli.Suhu basal wanita lebih tinggi setelah terjadi ovulasi daripada sebelum masa ovulasi.Bila suhu basal tubuh lebih tinggi 3 hari berturut-turut daripada 6 hari sebelumnya maka masa subur telah berakhir.
    • Metode pengamatan lendir: Bila di sekitar alat kelamin terasa basah memasuki masa subur dan bila terasa kering maka memasuki masa tidak subur
    • Metode Keefe: Wanita meraba sendiri leher rahim dengan memasukan 2 jari ke vagina.Akan terjadi perbedaan pada leher rahim waktu masa subur dan masa tidak subur.
    • Metode Simpto-termal: Metode yang mengabungkan metode pengamatan lendir dan metode Keefe
    • Metode menyusui tanpa haid: khusus digunakan untuk menunda kehamilan selama 6 bulan setelah melahirkan dengan memberikan ASI eksklusif
Metode KB Buatan
  • Alat kontrasepsi mekanis terdiri dari kondom dan diafragma.Kondom merupakan sarung untuk alat kelamin pria sedangkan diafragma digunakan oleh wanita berupa katert berbentuk seperti topi.
  • Alat kontrasepsi Kimiawi: Contohnya adalah spermisidal yaitu bahan atau zat kimiawi yang digunakan untuk membunuh sperma seperti tablet busa,krim jelly dan tisu KB
  • Alat kontrasepsi hormonal: terdiri dari Pil KB,Suntikan KB dan Susuk KB
  • Alat kontrasepsi dalam rahim: IUD atau spiral
  • Alat kontrasepsi Mantap: Tubektomi adalah pencegahan kehamilan dengan memotong atau mengikat kedua saluran telur pada wanita sedangkan vasektomi adalah mengikat atau memotong saluran mani pada pria


Berikut ini adalah beberapa macam alat-alat kontrasepsi yang dipakai dan beredar pada saat sekarang ini. Macm-macam alat kontrasepsi tersebut antara lain adalah :
• Alat Kontarepsi Berupa Kondom
• Alat Kontarepsi Berupa Diagfragma
• Alat Kontarepsi Berupa Susuk KB
• Alat Kontarepsi Berupa Suntikan KB (KB Suntik)
• Alat Kontarepsi Berupa Pil KB
Berikut ini adalah penjabaran dari macam-macam alat kontarasepsi tersebut.
ALAT KONTRASEPSI BERUPA KONDOM
Kondom  merupakan  suatu alat kontrasepsi berupa sarung dari karet yang diselubungkan ke organ intim lelaki, yang bekerja dengan cara mencegah sperma bertemu dengan sel telur sehingga tidak terjadi pembuahan. Kondom merupakan salah satu metode pencegahan kehamilan yang sering di-gunakan. Kondom juga bisa digunakan untuk melindungi pasangan dan diri sendiri dari virus HIV dan penyakit menular seksual. Tapi apakah pemakaian kondom cukup aman dan efektif untuk melindungi Anda dari kehamilan yang tidak diinginkan dan penyakit?
Aman atau efektifnya pemakaian kondom sebagai alat pencegah kehamilan dan pencegah penyebaran penyakit ternyata tergantung pada cara pemakaiannya. Jika kondom dipakai secara tepat dan benar, maka kondom akan dapat melindungi Anda dan pasangan dari hal-hal tersebut. Jika dipakai secara asal-asalan, ada kemungkinan kegagalan penggunaan kondom, yakni meski sudah digunakan, tetap saja Anda dapat hamil atau terinfeksi penyakit menular seksual.
Penggunaan kondom yang benar adalah memakaikannya pada organ intim pria yang ereksi. Sisakan ruangan di bagian paling ujung kondom untuk menampung sperma, caranya dengan menjepit bagian paling ujung kondom dengan jari saat memakai kondom tersebut. Setelah terjadi ejakulasi dan sperma keluar dan ditampung oleh kondom tersebut, segera tarik penis dari vagina selama penis masih ereksi. Karena kalau penis sudah tidak dalam keadaan ereksi, kondom akan menjadi longgar dan sperma yang sudah tertampung tadi bisa merembes keluar dan dapat membuahi.
Kesalahan pemakaian kondom yang lain adalah membuat kondom robek, misalnya karena kena kuku atau ikut robek saat membuka plastiknya. Kondom yang sobek tidak akan melindungi dengan sempurna, karena itu Anda dan pasangan harus memperhatikan dengan baik instruksi pemakaiannya. Selain itu ada kemungkinan juga kondom yang Anda gunakan bersama pasangan memiliki cacat produksi, maka perhatikan dengan seksama sebelum digunakan. Kondom yang sudah digunakan harus segera dibuang dan tidak boleh dipakai lagi. Perhatikan juga tanggal kadaluarsanya, karena berkaitan dengan elastisitas kondom tersebut. Yang terakhir adalah Anda lebih baik memilih kondom yang terbuat dari bahan lateks karena dapat melindungi lebih baik dari bahan-bahan yang lain.
Menurut penelitian, kondom terbukti memiliki kemungkinan kegagalan sebesar 2-3%. Berarti dari 100 wanita yang pasangan yang menggunakan kondom saat bercinta, 2-3 wanitanya terbukti hamil. Karena itu, untuk meningkatkan efektifitas kondom, lebih baik gunakan bersama-sama dengan alat kontrasepsi lain, misalnya spermisida. Spermisida adalah senyawa kimia yang berfungsi membunuh sperma, bentuknya bisa berupa jeli, krem, sampai busa atau tablet yang harus dimasukkan ke dalam vagina.
Saat ini terdapat banyak kondom dengan bentuk, tekstur, dan rasa yang bervariasi yang dirancang untuk menambah kepuasan dan kenyamanan dalam bercinta. Silakan bereksperimen dengan aneka kondom tersebut, namun tetap perhatikan cara pemakaiannya, agar Anda dan pasangan terlindungi dengan maksimal.
ALAT KONTRASEPSI BERUPA DIAGFRAGMA
Kontrasepsi diafragma merupakan hal yang tidak biasa di Indonesia. Kontrasepsi ini adalah kontrasepsi barier yang tidak mengurangi kenikamatan berhubungan seksual karena terjadi skin to skin kontak antara penis dengan vagina dan dapat meningkatkan frekuensi sentuhan pada G Spot dalam. Sayangnya diafragma memiliki efektifitas yang paling rendah dibandingkan dengan alat kontrasepsi lainnya, selain itu pemasangannya harus oleh tenaga kesehatan dan harganya relatif lebih mahal. Bentuk dan pemasangannya adalah sebagai berikut :
ALAT KONTRASEPSI BERUPA SUSUK KB (IMPLAN)
Susuk: Disebut alat kontrasepsi bawah kulit, karena dipasang di bawah kulit pada lengan atas, alat kontrasepsi ini disusupkan di bawah kulit lengan atas sebelah dalam.
Bentuknya semacam tabung-tabung kecil atau pembungkus plastik berongga dan ukurannya sebesar batang korek api. Susuk dipasang seperti kipas dengan enam buah kapsul atau tergantung jenis susuk yang akan dipakai. Di dalamnya berisi zat aktif berupa hormon. Susuk tersebut akan mengeluarkan hormon sedikit demi sedikit. Jadi, konsep kerjanya menghalangi terjadinya ovulasi dan menghalangi migrasi sperma. Pemakaian susuk dapat diganti setiap 5 tahun, 3 tahun, dan ada juga yang diganti setiap tahun. Penggunaan kontrasepsi ini biayanya ringan. Pencabutan bisa dilakukan sebelum waktunya jika memang ingin hamil lagi. Berbentuk kapsul silastik (lentur), panjangnya sedikit lebih pendek daripada batang korek api. Jika Implant dicabut kesuburan bisa pulih dan kehamilan bisa terjadi Cara pencabutan Implan hampir sama dengan pemasangannya yaitu dengan penyayatan kecil dan dilakukan oleh petugas kesehatan yang terlatih. Sebelum pemasangan Implan sebaiknya kesehatan Ibu diperiksa terlebih dahulu,dengan tujuan untuk mengetahui apakah Ibu bisa memakai Implan atau tidak.
Ø  Cara Kerja
Sama dengan pil namun susuk ditanamkan di dalam kulit, biasanya di lengan atas. Implan mengandung progesteron yang akan terlepas secara perlahan dalam tubuh.
Efektifitas
• Lendir serviks menjadi kental
• Menggangu proses pembentukan endometrium sehingga sulit terjadi implantasi
• Mengurangi transportasi sperma
• Menekan ovulasi
• 99 % Sangat efektif (kegagalan 0,2 – 1 kehamilan per 100 perempuan)
Ø  Indikasi Susuk KB
• Pemakaian KB yang jangka waktu lama
• Masih berkeinginan punya anak lagi, tapi jarak antara kelahirannya tidak terlalu dekat.
• Tidak dapat memakai jenis KB yang lain
Yang Harus Ibu Lakukan Setelah Pemasangan Implan
Daftarkan diri segera ke Pos KB Desa atau pusat pelayanan kesehatan lainya, agar dapat dibantu mengingatkan pada saat jatuh tempo pencabutannya. Sesudah pemasangan mungkin Ibu mengalami sedikit nyeri dibekas tempat pemasangan, Ibu tidak usah khawatir, karena rasa nyeri akan hilang dalam satu atau dua hari. Untuk mencegah terjadinya Infeksi dibekas pemasangan Implant harus dijaga supaya tetap kering selama 3 hari, jika ibu akan mandi angkatlah tangan tempat pemasangan Implant agar luka tidak terkena air, sebab jika luka menjadi basah dapat menyebabkan Infeksi. Jangan segan untuk membicarakan dengan petugas lapangan KB dan petugas kesehatan jika ada masalah dengan pemakaian Implant. Sesudah 5 Tahun Implan harus dicabut dan apabila Ibu masih berniat memakai implant kembali maka implant dapat dipasangkan lagi.
Ø  Keuntungan
• Tahan sampai 5 tahun atau sampai diambil. Kesuburan akan kembali segera setelah pengangkatan. Pencegahan kehamilan terjadi dalam waktu 24 jam setelah pemasangan.
• Melindungi wanita dari kanker rahim.
• Aman digunakan setelah melahirkan dan menyusui.
• Tidak mengganggu aktivitas seksual.
• Daya guna tinggi
• Perlindungan jangka panjang (3 tahun untuk Jadena)
• Pengembalian tingkat kesuburan yang cepat setelah pencabutan
• Tidak memerlukan pemeriksaan dalam
• Bebas dari pengaruh estrogen
• Tidak menggangu kegiatan senggama
• Klien hanya perlu kembali ke klinik bila ada keluhan
• Dapat dicabut setiap saat sesuai dengan kebutuhan
• Mengurangi nyeri haid
• Mengurangi jumlah darah haid
• Mengurangi/memperbaiki anemia
• Melindungi terjadinya kanker endometrium
• Menurunkan angka kejadian kelainan jinak payudara
• Melindungi diri dari beberapa penyebab penyakit radang panggul
• Menurunkan angka kejadian endometriosis.
Ø  Kelemahan
Tidak dianjurkan untuk penderita penyakit hati, kanker payudara, perdarahan tanpa sebab, penggumpalan darah, penderita tekanan darah tinggi, penyakit kandung empedu, kolesterol tinggi, siklus menstruasi tidak teratur, sakit kepala, penyakit jantung. Beberapa jenis susuk, yang tampak dari luar atau terasa bila diraba. Pada kebanyakan klien dapat menyebabkan pola haid berupa perdarahan bercak (spotting), hipermenorea, atau meningkatnya jumlah darah haid, serta amenorea.

Keluhan-Keluhan Yang Dapat Timbul akibat Pemasangan

• Nyeri kepala, peningkatan/penurunan berat badan, nyeri payudara, mual-mual, pening/pusing kepala, perubahan perasaan (mood) atau kegelisahan
• Membutuhkan tindakan pembedahan minor untuk insersi dan pencabutan
• Tidak memberikan efek protektif terhadap infeksi menular seksual termasuk AIDS
• Klien tidak menghentikan sendiri pemakaian kontrasepsi ini sesuai dengan keinginan, akan tetapi harus pergi ke klinik untuk pencabutan
• Efektifitasnya menurun bila menggunakan obat-obat tuberkulosis atau obat epilepsy
• Terjadinya kehamilan ektopik sedikit lebih tinggi (1,3 per 100.000 wanita pertahun)
• Keluar bercak-bercak darah atau pendarahan yang lebih banyak selama menstruasi.
• Hematoma/pembekakan dan nyeri.
Ø  Efek Samping
Gangguan pola Haid :
• Tidak haid
• Pendarahan yang tidak lama
• Kemungkinan infeksi pada bekas luka pemasangan
• Perdarahan
• Siklus menstruasi lebih panjang
• Rambut rontok
• Gairah seksual turín
• Jerawat dan depresi.
Ø  Penanggulangan :
• Hubungan Petugas berwenang
• Hematoma (warna biru dan rasa nyeri) pada deerah pemasangan, kompres dengan air dingin selama 2 hari, selanjutnya kompres dengan air panas/hangat sampai warna biru hilang.
Ø  Kontraindikasi
• Hamil atau diduga hamil, penderita jantung, strok, lever, darah tinggi dan kencing manis.
• Pendarahan Vagina tanpa sebab.
• Wanita dalam usia reproduksi
• Telah atau belum memiliki anak
• Menginginkan kontrasepsi jangka panjang (3 tahun untuk Jadena)
• Menyusui dan membutuhkan kontrasepsi
• Pascapersalinan dan tidak menyusui
• Pascakeguguran
• Tidak menginginkan anak lagi, tetapi menolak kontrasepsi mantap
• Riwayat kehamilan ektopik
• Tekanan darah 6 minggu, asal yakin tidak sedang hamil. atau berikan perlindungan ganda sampai haid lalu mulai suntikan.
Kapan akseptor suntik harus datang untuk kunjungan ulang (follow-up)
- Pada saat jadual ulangan penyuntikan (1 bulan untuk cyclofem, 2 bulan untuk noristerat dan 3 bulan untuk Depo provera)
- Bila berhalangan, dapat datang sebelum waktu kunjungan berikutnya
- Bila tidak dapat datang pada jadual berikutnya, pakai perlindungan ganda (kondom, spermisida, sampai bisa datang untuk suntikan.
Manfaat-manfaat KB
Setiap tahun, ada 500.000 perempuan meninggal akibat berbagai masalah yang melingkupi kehamilan, persalinan, dan pengguguran kandungan (aborsi) yang tak aman. KB bisa mencegah sebagian besar kematian itu. Di masa kehamilan umpamanya, KB dapat mencegah munculnya bahaya-bahaya akibat :
1. Kehamilan terlalu dini : Perempuan yang sudah hamil tatkala umurnya belum mencapai 17 tahun sangat terancam oleh kematian sewaktu persalinan. Mengapa? karena tubuhnya belum sepenihnya tumbuh; belum cukup matang dan siap untuk dilewati oleh bayi. Lagipula, bayinya pun dihadang oleh risiko kematian sebelum usianya mencapai 1 tahun.
2. Kehamilan terlalu “telat” : Perempuan yang usianya sudah terlalu tua untuk mengandung dan melahirkan terancam banyak bahaya. Khususnya bila ia mempunyai problema-problema kesehatan lain, atau sudah terlalu sering hamil dan melahirkan. Kehamilan-kehamilan terlalu berdesakan jaraknya. Kehamilan dan persalinan menuntut banyak energi dan kekuatan tubuh perempuan. Kalau ia belum pulih dari satu persalinan tapi sudah hamil lagi, tubuhnya tak sempat memulihkan kebugaran, dan berbagai masalah bahkan juga bahaya kematian, menghadang.
3. Terlalu sering hamil dan melahirkan : Perempuan yang sudah punya lebih dari 4 anak dihadang bahaya kematian akibat pendarahan hebat dan macam-macam kelainan lain, bila ia terus saja hamil dan bersalin lagi.
Jutaan perempuan di seluruh dunia selama ini sudah menggunakan metoda-metoda KB yang kami paparkan dalam halaman-halaman berikutnya. Malahan metoda-metoda itu lebih aman ketimbang hamil dan bersalin. Bila Anda memilih untuk tetap ber-KB. Sebagian perempuan menginginkan banyak anak – khususnya di tengah-tengah masyarakat-masyarakat yang miskin, tak memperoleh pembagian tanah yang adil, sumberdaya kurang, dan keuntungan social tipis. anak-anak membantu pekerjaan orangtua sehari-hari, dan merawat mereka di usia lanjut. di banyak tempat, jumlah anak yang sedikit dianggap sebagai kemewahan (hanya orangtua yang berkecukupan saja yang mampu mengurangi jumlah anak).
Tetapi sebagian perempuan lain menganggap bahwa anyaknya anak justru makin memiskinkan keluarga, dan mempersualit pengentasan nasib mereka. banyak orangtua yang sedih dan menyesal karena kebanyakan anak; tidak mampu memberi mereka penghidupan yang layak; tak mampu menyekolahkan mereka sampai jenjang yang tinggi, dan akibatnya anak-anak mereka itu tak mendapat peluang memperbaiki generasi mereka.
Umumnya perempuan yang menghendaki pembatasan jumlah anak adalah perempuan yang sudah punya kesempatan belajar dan mencari nafkah sendiri, serta statusnya cukup setara dengan laki-laki dalam masyarakatnya.
Yang jelas, tak peduli di manapun (dalam masyarakat apapun) Anda berada, Anda akan lebih sehat, dan melahirkan anak-anak yang jauh lebih sehat, bila Anda memegang kendali atas penentuan berapa banyak anak yang akan anda miliki, dan kapan akan hamil.
Mungkin Anda sudah mengalami sendiri desakan-desakan dari segala penjuru untuk ber-KB atau sebaliknya agar jangan ber-KB. Memang nasihat-nasihat orang lain bisa diambil manfaatnya, tetapi mau ber-KB atau tidak, sepenuhnya adalah keputusan Anda sendiri.
Kalau Anda sudah mengambil keputusan akan ber-KB, kini tiba saatnya memilih metoda yang paling cocok. Agar Anda mampu memilih dengan tepat, Anda harus mempelajari
untung-rugi tiap metoda lebih dahulu. Ada 5 corak metoda KB:
1. Metoda perintang, yang bekerja dengan cara mengahlangi sperma dari   pertemuan dengan sel telur (merintangi pembuahan).
2. Metoda hormonal, yang mencegah indung telur mengeluarkan sel-sel telur, mempersulit pembuahan, dan menjaga agar dinding-dinding rahim tak menyokong terjadinya kehamilan yang tak dikehendaki.
3. Metoda yang melibatkan alat-alat yang dimasukkan ke dalam rahim (IUD), gunanya untuk mencegah pembuahan sel telur oleh sperma.
4. Metoda alamiah, yang membantu Anda mengetahui kapan masa subur Anda, sehingga Anda dapat menghindari hubungan seks pada masa itu.
5. Metoda permanen, atau metoda yang menjadikan Anda taua pasangan Anda tidak bisa lagi memiliki anak untuk selamanya; lewat suatu operasi.
ALAT KONTRASEPSI BERUPA PIL
Pil Kontrasepsi Kombinasi (OC / Oral Contraception).
Berupa kombinasi dosis rendah estrogen dan progesteron. Merupakan metode KB paling efektif karena bekerja dengan beberapa cara sekaligus sbb:
• Mencegah ovulasi (pematangan dan pelepasan sel telur)
• Meningkatkan kekentalan lendir leher rahim sehingga menghalangi masuknya sperma
• Membuat dinding rongga rahim tidak siap menerima hasil pembuahan
Bila pasien disiplin minum OC-nya, bisa dipastikan perlindungan kontrasepsi hampir 100%. Selain itu, OC merupakan metode yang paling reversibel, artinya bila pengguna ingin hamil bisa langsung berhenti minum pil dan biasanya bisa langsung hamil dalam 3 bulan.
MANFAAT TAMBAHAN OC
Selain berfungsi sebagai alat kontrasepsi, OC ternyata juga memberikan manfaat yang tidak langsung berhubungan dengan efek kontrasepsi (non-contraceptive benefits) yaitu menyembuhkan atau mengurangi resiko terjadinya beberapa kelainan atau keluhan tertentu seperti:
1. Manfaat penyembuhan OC :
Menyembuhkan kelainan menstruasi. Pil kontrasepsi dapat menyembuhkan beberapa kelainan menstruasi umum antara lain:
• Siklus menstruasi yang tidak teratur (irregular cycle)
• Darah yang keluar pada saat menstruasi terlalu banyak (hiper-menore)
• Sindroma sebelum haid (premenstrual syndrome / PMS)
• Haid dengan rasa nyeri hebat di perut (dismenore).
2. Dengan mengkonsumsi OC, siklus haid menjadi teratur dan lebih ringan sehingga resiko terkena anemia dan defisiensi besi berkurang s/d 50%.
3. Mengatasi masalah hiper-androgenisme
Dalam tubuh wanita diproduksi hormon reproduksi estrogen, progesteron, dan androgen. Hormon androgen (testosteron) yang umum disebut hormon reproduksi pria dibutuhkan oleh wanita dalam jumlah sangat sedikit (± 0,5 mg / liter darah) untuk daya tahan tubuh dan gairah seksual (libido).
Wanita usia reproduktif (± 15 – 40 tahun) sering mengalami ketidakseimbangan hormonal dimana produksi hormon androgennya akan meningkat sehingga terjadi hiper-androgen yang bisa menyebabkan:
• Masalah pada kulit dan rambut: kulit berminyak, komedo, jerawat, ketombe (yang bisa menyebabkan kebotakan) atau hirsutisme (pola tumbuh rambut pada yang wanita yang menyerupai pria / male hair pattern)
• Masalah ginekologis: gangguan siklus haid, PCOS (poly-cystic-ovarian-syndrome) yang bisa menyebabkan sulit punya anak, kegemukan (obesitas) dan abnormalitas metabolisme tubuh.
OC istimewa mengandung CPA (Siproteron Asetat), zat anti-androgen paling efektif saat ini yang bekerja khusus mengatasi masalah hiper-androgen dengan menekan produksi androgen (dalam tubuh) dan minyak (di bawah permukaan kulit) sehingga mencegah timbulnya komedo dan ketombe bahkan jerawat.
Berbeda dengan obat-obatan topikal dan antibiotik yang membunuh bakteri dan mengobati infeksi di permukaan kulit, CPA langsung bekerja pada akar masalah yaitu dengan mencegah produksi minyak yang berlebihan. Tetapi karena obat ini bekerja step-by-step dari dalam tubuh untuk menormalkan kadar hormon androgen, perbaikan pada kulit wajah baru bisa dilihat setelah 1-3 bulan pemakaian.
Manfaat pencegahan, yaitu OC mengurangi resiko terkena:
• Infeksi pada organ reproduksi internal, s/d 50%
• Kanker ovarium dan endometrium, s/d 40%
• Benjolan jinak payudara, s/d 40%
• Kista ovarium, s/d 80%
• Infertilitas primer, s/d 40%
• Kehamilan ektopik (di luar kandungan), s/d 90%
CARA MINUM OC
OC harus diminum tiap hari dengan cara mengikuti petunjuk nama hari yang tertera di blisternya. Untuk memulai blister pertama Anda, mulailah minum pil pada hari pertama haid, misalnya: Anda mendapat haid pada hari Rabu maka ambil pil yang dibawahnya ada tanda Rabu. Lanjutkan minum pil setiap hari sampai habis (21 hari) yang pasti jatuh pada hari Selasa. Kemudian berhenti minum pil selama 7 hari (akan terjadi menstruasi). Setelah 7 hari bebas pil ini, lanjutkan minum pil dari kemasan yang baru pada hari Rabu lagi, jadi untuk blister ke-2 dst, selalu ikuti siklus 21 hari minum pil +7 hari bebas tablet

Berbagai Macam Metode KOntrasepsi Yang Dapat Digunakan Oleh Ibu Menyusui

Posted on October 30th, 2009 in Bidan Desa
1. Metode Amenorhea Laktasi ( MAL)
MAL adalah kontrasepsi yang mengandalkan pemberian ASI, MAL sebagai kontrasepsi bila :
a. Menyusui secara penuh, tanpa susu formula dan makanan pendamping
b. Belum Haid, sejak masa nifas selesai
c. Umur Bayi kurang dari 6 bulan

Keuntungan kontrasepsi ini adalah :
a. Efektifitas tinggi (keberhasilan 98% pada 6 bulan pasca persalinan)
b. Segera Efektif
c. Tidak menganggu senggama
d. Tidak ada efeksamping secara sistematik
e. Tidak perlu pengawasan medis
f. Tidak perlu obat atau alat
g. Tanpa Biaya
Sedang Keterbatasannya adalah :
a. Perlu persiapan sejak perawatan kehamilan agar segera menyusun dalam 30 menit pasca persalinan.
b. Mungkin sulit dilaksanakan karena kondisi social
c. Tidak melindungi terhadap IMS (Infeksi Menular Seksual ) termasuk virus hepatitis B / HIV / AIDS
Cara Pelaksanaannya :
a. Bayi disusui secara on demand / menurut kebutuhan bayi
b. Biarkan bayi menghisap sampai dia sendiri yang melepaskan hisapannya
c. Susui bayi anda juga pada malam hari karena menyusui waktu malam mempertahakan kecukupan persediaan ASI
d. Bayi terus disusukan walau ibu / bayi sedang sakit
e. Ketika ibu mulai dapat haid lagi, pertanda ibu sudah subur kembali dan harus segera mulai mengunakan metode KB lainnya.
2. Pil Progestin ( Mini PIL )
a. Metode ini cocok untuk Ibu menyusui yang ingin memakai PIL KB
b. Sangat Efektif pada masa Laktasi
c. Dosis Rendah
d. Tidak Menurunkan Produksi ASI
e. Tidak memberikan efek samping estrogen
f. Efek samping utama adalah gangguan perdarahan (perdarahan bercak atau perdarahan tidak teratur)
g. Dapat dipakai sebagai kontrasepsi darurat
Keuntungan kontrasepsi ini :
a. Sangat efektif bila digunakan secara benar
b. Tidak mengganggu hubungan seksual
c. Tidak memperngaruhi produksi ASI
d. Kesuburan cepat kembali
e. Nyaman dan mudah digunakan
f. Sedikit Efek samping
g. Dapat dihentikan setiap saat
h. Tidak mengandung estrogen
Keterbatasan
a. Hampir 30-60% mengalami gangguan haid (perdarahan sela, spotting, amenorrhea)
b. Peningkatan atau penurunan berat badan
c. Harus digunakan setiap hari dan pada waktu yang sama
d. Bila lupa satu pil saja, kegagalan menjadi lebih besar
e. Payudara menjadi tegang, mual, pusing, dermatitis/jerawat
f. Resiko kehamilan ektopik cukup tinggi ( 4 dari 100 kehamilan ), tetapi resiko ini lebih rendah jika dibandingkan dengan perempuan yang tidak menggunakan mini PIL
g. Efektifitas menjadi rendah bila digunakan bersamaan dengan obat tuberculosis atau obat epilepsy
Cara Penggunaan
a. Mulai hari 1-5 siklus haid
b. Diminium setiap hari pada saat yang sama
c. Bila Anda minum PILnya terlambat lebih dari 3jam, minumlah pil tersebut begitu diingat, dan gunakan metode pelindung selama 48jam
d. Bila Anda lupa 1-2 pil minumlah segera pil yang terlupa dan gunakan metode pelindung sampai akhir bulan
e. Bila tida haid mulailah paket baru sehari setelah paket terakhir habis
3. Suntikan Progestin
Sangat efektif dan aman, Dapat dipakai oleh semua perempuan dalam usia reproduksi kembalinya kesuburan lebih lambat ( rata – rata 4 bulan ), Cocok untuk masa laktasi karena tidak menekan produksi ASI.
Keuntungan
a. Sangat efektif
b. Pencegahan kehamilan jangka panjang
c. Tidak berpengaruh pada hubungan suami istri
d. Tidak mengandung estrogen, sehingga tidak berdampak serius terhadap penyakit-penyakit jantung dan gangguan pembekuan darah
e. Tidak berpengaruh terhadap produksi ASI
f. Dapat digunakan oleh perempuan usia lebih dari 35tahun sampai premenopause
g. Membant mencegah kanker endometrium dan kehamilan ektopik
h. Menurunkan kejadian penyakit jinak payudara
i. Mencegah beberapa penyebab penyakit radang panggul
j. Menurunkan krisis anemia bulan sabit
Keterbatasan
a. Sering ditemukan gangguan haid seperti siklus haid yang memendek / memanjang, perdarahan banyak / sedikit, perdarahan tidak teratur / spotting dan tidak haid sama sekali.
b. Sangat bergantung pada sarana pelayanan kesehatan (harus kembali pada suntikan)
c. Tidak dapat dihentikan sewaktu-waktu sebelum suntikan berikutnya
d. Terlambatnya kembali kesuburan setelah penghentian pemakaian, hal ini disebabkan karena belum habisnya pelepasan obat suntikan dari Deponya.
e. Pada penggunaan jangka panjang dapat menimbulkan kekeringan pada vagina, menurunkan libido, gangguan emosi (jarang), sakit kepala, nervositas, jerawat
Note: selama 7 hari setelah suntikan pertama, tidak boleh melakukan hubungan seksual
4. Kontrasepsi Implan
Efektif selama 5 tahun untuk Norplant, 3 tahun untuk jadena, Indoplant dan Implanon
Dapat dipakai oleh semua perempuan dalam usia reproduksi
Pemasangan dan pencabutan perlu pelatihan
Kesuburan segera kembali setelah implant dicabut
Aman dipakai pada saat laktasi
Keuntungan
a. Daya guna tinggi, perlindungan jangka panjang ( sampai 5tahun)
b. Pengembalian tingkat kesuburan cepat, setelah pencabutan
c. Tidak memerlukan pemeriksaan dalam
d. Bebas dari pengaruh estrogen
e. Tidak menganggu kegiatan senggama
f. Tidak menganggu produksi ASI
g. Dapat dicabut setiap saat sesuai dengan kebutuhan
Keterbatasan
a. Pada kebanyakan pemakai, dapat menyebabkan perubahan pola haid berupa perdarahan bercak / spotting, hipermenorea, atau meningkatnya jumlah darah haid, serta amenorca
b. Timbul keluhan-keluhan seperti : nyeri kepala, nyeri dada, perasaan mual pening/pusing, peningkatan / penurunan berat badan
c. Membutuhkan tindak pembedahan minor
5. Alat Kontrasepsi Dalam Rahim
Sangat efektif, reversible, dan berjangka panjang
Haid menjadi lebih lama dan lebih banyak
Pemasangan dan pencabutan memerlukan pelatihan
Dapat dipakai oleh semua perempuan usia reproduksiTidak boleh dipakai oleh perempuan yang terpapar infeksi menular Seksual
Ada beberapa jenis : CuT-380A, Nova T, Lippes Lopps
Keuntungan
a. Efektifitas tinggi (0,6-0,8 kehamilah /100 dalam 1tahun pertama, 1 kegagalan dalam 125-170 kehamilan
b. Metode jangka panjang (10 tahun proteksi dari CuT-380 A dan tidak perlu diganti)
c. Tidak mempengaruhi hubungan seksual, dan meningkatkan kenyamanan seksual karena tidak perlu takut hamil
d. Tidak mempengaruhi produksi ASI
e. Dapat dipasang segera setelah melahirkan dan sesudah abortus (apabila tidak terjadi infeksi)
f. Dapat digunakan sampai menopause ( 1tahun atau lebih setelah haid terakhir)
g. Tidak ada interaksi dengan obat-obatan
Kerugian
a. Efek samping yang umum terjadi, perubahan siklus haid (umunya pada 3bulan pertama dan akan berkurang setelah 3 bulan ), hais lebih lama dan banyak, perdarahan spotting antar menstruasi, saat haid lebih sakit.
b. Komplikasi lain : merasakan sakit dan kejang selama 3-5 hari setelah pemasangan, perforasi dinding uterus, perdarahan berat pada waktu haid yang memungkinkan penyebab anemia
c. Tidak mencegah IMS termasuk HIV / AIDS
d. Tidak baik digunakan pada perempuan dengan IMS atau perempuan yang sering gonta-ganti pasangan











Ditulis oleh KOTA BLITAR    Jumat, 08 Oktober 2010 08:49   



Top of Form


Bottom of Form
Seperti kelurahan - kelurahan lain yang ada di Kota Blitar, warga Kelurahan Sukorejo Kecamatan Sukorejo juga mendapat pelayanan KB gratis melalui kegiatan TNI Manunggal Membangun Kelurahan Mandiri (TMMKM) KB Kesehatan 2010. Kegiatan di wilayah ini telah berlangsung di Posyandu Mayang Jl. Mayang Kota Blitar, Rabu siang (6/10). Kegiatan yang ditangani instansi terkait seperti Bapemas dan Dinas Kesehatan serta Tim Penggerak PKK dan kader KB ini mendapat tanggapan positif dari masyarakat setempat.

Yun Wiyanti, ketua Tim Penggerak PKK Kelurahan Sukorejo saat dikonfirmasi mengatakan, sesuai dengan harapan, sebanyak 42 akseptor telah mendapatkan pelayanan KB gratis ini. Dari sejumlah akseptor itu, 13 orang mengikuti IUD, 21 orang mengikuti implant dan selebihnya suntik dan pil. Sekitar 5 orang yang mendaftarkan diri serta mendapat pelayanan pada saat berlangsungnya kegiatan dan sebagian besar telah didata dan didaftar para petugas KB saat mencari Potensi Permintaan Masyarakat (PPM) sebelumnya. Tidak semua akseptor dilayani di Posyandu, namun hanya bagi akseptor yang menggunakan suntik dan pil. Sedangkan yang mengikuti IUD dan Implant dilaksanakan di Puskesmas Pembantu (Pustu) Sukorejo.
“Dengan adanya program ini diharapkan bisa menekan angka kelahiran dan mengurangi kepadatan penduduk di Kelurahan Sukorejo. Kesadaran masyarakatnya untuk ber KB sangat dibutuhkan demi kesuksesan harapan ini,” harap Yun Wiyanti.
Sedangkan tim medis yang menangani KB kesehatan di wilayah Kelurahan Sukorejo, berjumlah 4 orang. Satu orang bertugas di Posyandu Mayang dan yang lain bertugas di Pustu Sukorejo. Dengan adanya 42 akseptor KB kesehatan melalui kegiatan TMMKM ini menambah jumlah akseptor selama tahun 2010. Yang hingga saat ini telah mencapai sekitar 300 akseptor KB, mendekati target capaian 412 selama tahun 2010.(der)



0 komentar:

Posting Komentar