.

.




Menanam Padi Sebatang

Lasi adalah sebuah Nagari di Prop. Sumbar yang terletak di daerah lereng gunung Merapi tepatnya di kecamatan Canduang Kabupaten Agam. Daerah Lasi sangat cocok untuk daerah pertanian karena disamping lahannya subur juga hawanya sangat mendukung untuk pertanian. Kemudian kehidupan para leluhur orang Lasi dari dahulu umumnya dengan pertanian. Kemajuan teknologi pertanian membuat orang Lasi memutar otak dan berpikir serta berbuat lebih teliti lagi.

Dengan sistem pertanian modern sekarang ini masyarakat Lasi telah memulai mencoba mengembangkan teknik dan cara bercocok tanam kearah yang lebih baik, kegiatan ini sudah dilakukan sejak dahulu, namun para petani belum menemukan teknik penghematan dan cara jitu untuk meningkatkan pola tanam dan hasil maksimal. berbagai metode dan penyuluhan petani telah dilakukan di Kenagarian Lasi ini oleh petugas dibidang pertanian.

Sekarang telah diuji cobakan "Bertanam Padi Sebatang". Kegiatan ini sudah dilakukan beberapa bulan yang lalu. Dan pola tanam seperti ini pada hari telah mulai panen. Cara bertanam pada sebatang ini akan diuraikan sebagai berikut:


1. Seleksi Bibit Untuk mendapatkan kualitas dan hasil panen yang baik, bibit yang dipilih harus bibit yang baik dan bagus. Langkah penyelksian dan pengolahan bibit ini adalah sebagai berikut:
a. Umur padi calon bibit di ambil yang betul-betul sudah matang dan tua
b. Masukkan air kedalam bejana seleksi dan tambahkan garam secukupnya.
c. Masukkan telur bebek kedalam air garam tadi. tunggu sampai telur bebek udah merapung.
d. Kemudian baru masukkan bibit yang sudah diseleksi tadi kedalam air garam tersebut.
e. beberapa diantara bibit tadi ada yang merapung, kemudian yang merapung itu tidak dipakai (dibuang).
f. Bibit yang tenggelam saja yang diambil.


2. Menyemai Bibit
Untuk mendapatkan hasil yang lebih baik perlu menentukan media tanam biit atau persemaian bibit. Untuk persemaian bibit perlu diperhatikan beberpa hal antara lain :
a. Tanah yang diambil untuk menyemai bibit harus tanah yang lebih baik dan bagus
b. Untuk media semai bisa kita pakai baki, bejana yang luas dan datar, atau dibuatkan dari papan yang dialas dengan palstik.
c. Campur tanah yang sudah dipilih dengan pupuk kompos atau pukpuk kandang
d. Ratakan tanah di media semai kira-kira ketebalan 2 cm
e. Taburkan bibit yang sudah diseleksi dimedia semai
f. Jaga kelembaban semaian benih.
g. Tunggu sampai benih berumur 10 hari.


3. Pengolahan lahan tanam (sawah)
Sementara kita menunggu bibit sampai berumur 10 hari lahan tempat tanam sudah harus dibereskan atau digarap sedemikian rupa sehingga nanti setelah benih siap tanam tidak terjadi kendala. Untuk pengolahan lahan tersebut sebagai berikut:
a. Sawah yang sudah selesai dipanen jerami atau daun padi bekas panen hendaknya jangan dibakar atau dibuang biarkan lapuk di sawah (lahan) karena ini isa dijadikan kompos.
b. Lahan sudah dibajak diratakan dan dipetak-petak agar kita lebih mudah mengontrol airnya.
c. Lahan diratakan dan usahakan air sawah itu hanya berada di petak artinya air lahan pecak-pecak (lacok-lacok=minang)
d. Garislah lahan dengan ukuran jarak garis 35 cm.
e. Dua hari sebelum tanam lahan di taburi pupuk sebaiknya pupuk yang dipakai adalah pupuk organik.


4. Cara Tanam
Setelah lahan siap tanam, maka bibit yang sudah berumur 10 hari siap di pindahkan ke lahan tanam. Untuk menanam padi caranya sebagai berikut:
a. Untuk bibit yang disemai dalam baki bisa baki langsung diangkat ke lahan siap tanam atau benih diangkat kelahan tanam dengan dicabut dahulu dari media semai (khusus untuk yang dicabut hati-hati jangan sampai padi yang menempel pada benih terlepas)
b. Tanam benih dilahan dengan jarak tanam 35 cm
c. Menanam benih jangan sampai dibenam seperti menanam benih ala konvensional.
d. Ambil benih yang padinya masih menempel dan cukup di letakkan diatas tanah dengan sedikit menggesekkan benih ketanah dan kemudian ditutup dengan tanah setujuk jari.
e. Jaga media tanam jangan samapi digenang air.


5. Perawatan
Untuk mendapatkan hasil penen yang maksimal harus dilakukan perawatan yang intensif. Dan perawatan yang dilakukan tidak jauh berbeda dengan perawatan tanam padi yang sudah kita warisi dari nenek moyang terdahulu. Beberapa langakh perawatan yang perlu dilakukan:
a. Setelah padi berumur 10 hari setelah tanam semprot lah dengan pupuk organik (untuk pupuk organik diserahkan kepada kita masing-masing.)
b. Umur 25 hari semprot lagi (pada usia ini padi sudah bisa diberi air yang agak banyak)
c. Umur 40 hari ulangi lagi penyemprotan
d. Umur 60 hari kembali lagi disemprot
e. (atau berilah pupuk seperti biasa kita bertanam padi disini dianjurkan pakai pupuk organik)
f. Pertumbuhan padi yang baik dan bagus adalah untuk satu rumpun menghasilkan 45 sampai dengan 60 batang padi
g. Biasanya padi bisa menghasilkan anak sampai 100 batang, tetapi ukuran itu tidak menghasilkan panen yang maksimal karena akan berpengaruh kepada buah yang dihasilkan.
f. Setelah usia 2 bualan genangilah air sawah agar pertumbuhan anak padi tidak bertambah.

3 komentar:

Anonim mengatakan...

Thank's gan infonya !!!

www.bisnistiket.co.id

Anonim mengatakan...

gan, salam kenal,
ada info gak tentang cara menanam padi di dalam polybag, supaya hasilnya bagus,
kayaknya mearik untuk dikerjakan tuh,
makasih bangety

Mebel Jepara Apik Furniture mengatakan...

mari kembangkan sektor pariwisata daerah untuk kemajuan bangsa
Ayo wisata liburan bersama keluarga, dengan mengikuti paket wisata karimun jawa kita yang termasuk biro wisata karimun jawa berpengalaman karena memberikan paket karimun jawa murah, ada paket backpacker karimunjawa, paket tour 4 hari 3 malam, paket karimunjawa 3 hari 2 malam, dan paket murah 2 hari 1 malam, atau bisa juga cek harga paket hotel karimun jawapaket karimun jawa kami sangat memuaskan dan berkesan, info tour keberangkatan jadwal kapal ke karimunjava island lebih lanjut bisa menghubungi http://www.karimunjawakita.com,

Posting Komentar